Uprak Bahasa Inggris

F : Hi, Rae.
R : Hi, Cus.
F : Last holiday, where do you go ?
R :Me and my brother went to Subang.
F :Nice. Tell me more.
R :Ok, me and my brother went my aunt house.
F :Then ?
R : After arrival, I'm and my Cousin vist and rest at my aunt house. The next day - Bandung
F: What do you feel after a vacation?
R :I think a lot of fun
F :I'm sure about it.
R :Tell your last holiday !
F :Last vacation, I did not go anywhere. Only at home.
R :Really ?
F :Yes, the activity starts from morning to the evening
R :I think it's a very boring holiday.
F :Yes, Sure.
R :Sorry, what did you say ?
F :I said I agree about you say.
R :Yes, it was very boring. Thank you for telling about the last vacation.
F :You're welcome.

Teknologi Modern "Teknologi Komunikasi

             Teknologi Komunikasi. Tak ada hubungan seharmonis Teknologi dan Komunikasi. Hubungan antara keduaanya bagai air yang mengalir yang selalu berusaha melewatu setiap penghalang yang menutup jalan mereka. Bahkan semakin eratnya hubungan keduanya, semakin hari pertumbuhan serta perkembangannya semakin membuat kita terpesona atau mungkin bagi sebagian individu malah memanjakan mereka. Sebenarnya siapa Teknologi dan Telekomunikasi ?

            Teknologi sebuah kata yang satu ini mungkin sudah tidak asing lagi bagi penghuni dunia, ini khususnya abad-21. Teknologi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki arti kata kemampuan teknik yang berlandaskan pengetahuan ilmu eksakta berdasarkan proses teknis. Sedangakan jika dikutip dari Wikipedia metode ilmiah untuk mencapai tujuan praktis. Dari kedua referensi tersebut dapat saya katakana bahwa teknologi adalah alat atau sarana dimana hal tersebut diperoleh dari ilmu pengetahuan eksakta secara proses teknis yang bertujuan untuk mempermudah aktifitas manusia

            Sedangkan Telekomunikasi, dari susunan kata yang telah menyusunnya menjadi sedemikian rupa. Komunikasi yang berarti penyampaian dan penerimaan informasi dapat dikatakan sebagai penyusus inti pengertian Telekomunikasi.

            Berbagai macam teknologi yang digunakan untuk mempermudah berkomunikasi seperti HT (Handy Talkie), pager, Handphone, Internet sudah mulai ‘merajarela’ karena perkembangannya. Dapat kita lihat saat ini banyak sekali model, produk-produk teknologi komunikasi dengan inovasi terbarunya.

            Perkembangan teknologi yang sangat cepat disebabkan oleh arus globalisasi. Globalisasi adalah sebuah istilah yang memiliki hubungan dengan peningkatan keterkaitan dan ketergantungan antarbangsa dan antarmanusia di seluruh dunia dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya populer, dan bentuk-bentuk interaksi yang lain sehingga batas-batas suatu negara menjadi bias. (id.wikipedia.org)

            Jika diibaratkan seperti mahluk hidup, mereka seperti individu yang terlahir dengan species baru. Lihat saja jika zaman dahulu kita ketahui terdapat Handphine yang memiliki warna layer monochrome dan saat ini telah berubah. Lalu jika dulu tak ada video call sekarang fitur itu dapat digunakan pada handphone.

           

            Selain itu, perkembangan yang dahsyat dari pasangan teknologi informasi dan telekomunikasi ini tak lepas dari dukungan provider yang dapat dikatakan sedang perang tarif. Bagaimana tidak untuk mempermudah komunikasi antar sesame di jejaring sosial sebut saja facebook mereka berani untuk menarik biaya Rp. 0 untuk penggunanya.

            Semakin tahun ikatan antara manusia dengan teknologi sudah semakin erat saja. Akankah teknologi menjadi salah satu anggota kebutuhan primer ? Sepertinya tidak akan lama lagi jawaban ‘pasti’ untuk menjadi pertanyaan tersebut akan terwujud. Mengapa ? Dapat kita ketahui di sekeliling kita mulai dari remaja, orang tua kita dapat melihat mereka membawa handaphone, apabila sedang memasuki jam ‘sibuk’ seperti weekend atau jam sibuk kerja, mungkin Handphone tersebut berkata bahwa ia terlalu bosan untuk selalu disentuh oleh pemiliknya. Bukan tidak mungkin teman membawa handphone akan menyusul sebagai teman serta manusia kedepannya.

           
             Kesetiaan teknologi telekomunikasi ini tak akan selamanya berujung kepada hal-hal positif. Memang jika dilihat takkan ada sesuatu yang sempurna. Melambung tingginya arus penggunaan teknologi telekomunikasi justru dimanfaatkan sebagai oknum untuk melakukan hal negative.

            Beberapa kasus yang dapat ditemui pada penyalahgunaan teknologi telekomunikasi antara lain : terror sms, penipuan pulsa, kasus trafficking yang pada umumnya terjadi melalui jejaring sosial.

            Dampak Positif :

1.      Perubahan Tata Nilai dan Sikap

2.      Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi masyarakat menjadi lebih mudah dalam beraktifitas dan mendorong untuk berpikir lebih maju

3.      Tingkat Kehidupan yang lebih baik. Dibukanya industru yang memproduksi alat-alat komunikasi dan transportasi yang canggih merupakan salah satu usaha mengurangi pengangguran dan meningkatkan taraf hidup masyarakat

Dampak Negatif :

1. Pola Hidup Konsumtif

2. Sikap Individualistik

3. Gaya hidup kebarat-baratan

4. Kesenjangan Sosial

Tugas Bahasa Inggris

Golog Stone
In antiquity in the area near the river sawing Padamara in West Nusa Tenggara there lived a poor family. The wife named Inaq Lembain and her husband named Amaq Lembain

Their livelihoods are agricultural laborers. Every day they walk to village offers strength to pound rice.

Amaq Lembain            : “Did you find the job that we can do?”
Inaq Lembain               : “No.”
Amaq Lembain            : “We search again.”
The next day, Amaq and Imaq get a job.
Amaq Lembain           : “I am going to the field, remember the children not to go too far.” (Amaq went to the fields)
Inaq Lembain              : “You sit here, do not go anywhere. (Designate a flat rock that size is not too large) Understand ?”
Two Children             : “Yes, we will play here only.”

If Inaq Lembain pound rice it came with her two children as well. One day, She was busy pounding rice. Both children put on a flat rock near where she works.

Sister                          : “Does feel strange here?” 
Eldest son                   : “What ?” 
Sister                          : “Look down.”
Eldest son                   : “Just feel it.” 

After a few minutes later, the stone was not only taller 

Eldest son                   : "Mother is the higher rocks."  

But unfortunately Inaq Lembain was busy working.  

Inaq Lembain              : "My son just wait a minute, Mom was just pounding."
 
That happened repeatedly. A flat stone is increasingly rising to more than a coconut tree. Both children were then scream uncontrollably. However, Inaq Lembain still busy pounding and winnowing rice.  

Two Son                      : “Mom………………..” 

Children's voices grew faint. Finally, the voice was not heard again.  
Stone Goloq it higher and higher. Up to bring the two children reach the clouds. They wept uncontrollably. Only then did Inaq Lembain realized, that her children are gone. They were taken up by Stone Goloq.

Inaq Lembain              : “What ?” (Look up)

Inaq Lembain sobbed. He then prayed to be able to take her child.

Inaq Lembain              : (Pray in silence) “God, what has happened. I beg my son back?”
 
Suddenly, there came a Syahdan...

Syahdan                      : Your prayers have been answered, then I will give you supernatural strength (Then give a belt)

She was given supernatural powers. with his belt he will be able to cut it Goloq Stone. Miraculously, the stone was cut with his belt severed into three parts. The first section fell in a place which later was named leader of the Village because it causes soil olrh there quivering. The second part falls in place called Dasan Stone because there are people who witnessed the fall of a fragment of this stone. And the last piece to fall in a place that give rise to a roar. So the place was named Montong Teker.

While the two children did not fall to earth. They have been turned into a two-tailed birds. The eldest son turned into a bird Kekuwo and sister turned into a bird Kelik. Because both are derived from humans, the two birds were not able to incubate their eggs.